Mimpi yang Nyata

1497 Words

Pagi ini, aku terbangun kembali di kamar yang ada di rumah Bibi di jombang. Entah aku harus merasa lega, sedih, bingung, atau gembira, rasanya aku saat ini sedang berdiri di sebuah dunia yang tidak nyata. Buku Sejawat Bayang masih tergeletak dengan rapi di meja samping tempat tidur, tidak ada yang menyentuh. Pintu kamar pun masih dalam keadaan terkunci, tidak ada orang yang memasukinya. Jam dinding di atas pintu berdetak pelan, detik demi detik. Setiap tarikan nafas terasa sangat nyata. Sayangnya, kejadian-kejadian yang kualami beberapa waktu terakhir membuat pikiranku kacau. Sebenarnya, realitas mana yang sedang aku jalani saat ini? Aku bangkit dari tempat tidur, lalu berjalan menuju ke depan lemari. Aku berdiri di depan cermin di mana gadis bergaun hitam yang sekarang sudah berubah wuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD