Sejawat Bayang, sebuah buku yang tampak fiktif, namun bagiku memiliki makna yang lebih dari sekadar cerita dongeng. Syair yang mampu mengusir rasa kesepian yang dirasakan oleh pangeran, seakan-akan memanggilku untuk ikut melantunkannya. Bagaimana tidak? Aku memiliki rasa kesepian yang sama seperti pangeran itu, di mana saat ini aku sedang berada di tempat pengasingan. Aku sendiri tidak tahu, bagaimana kabar dari Ayah dan Ibu di rumah. Apakah mereka baik-baik saja? Apakah Geno tidak lagi meneror mereka setelah aku tidak ada di sana? Apakah masalah yang bergulir sudah benar-benar beres? Atau ada sesuatu yang terjadi selama aku ada di Jombang? Aku tidak tahu dan tidak mendapatkan informasi sama sekali, karena sejak ada di Jombang, tidak sekalipun orang rumah menghubungiku, tidak seperti Mawa