Hari itu terasa sangat berbeda jika dibandingkan dengan hari-hari biasa. 24 jam yang biasanya terasa sangat datar, cepat, dan tidak ada yang berkesan, kali ini menjadi sangat berharga karena mendengar kisah hidup dari Elang yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan apa yang aku lihat di permukaan. Dari cerita itu pun, aku sedikit paham jika Paman dan Bibi tidak terlalu paham dengan apa yang terjadi di rumah orang tuaku. Mungkin mereka hanya kasihan, melihatku yang tertekan dengan apa yang terjadi. Mungkin juga, ini semua hanya karena rasa tidak enak hati, karena Ayah adalah Kakak dari Bibi. Sayangnya, mendengar cerita bahwa sebenarnya keadaan rumah Bibi tidak baik-baik saja mengingat bagaimana sifat dari kedua kakak Elang, membuatku merasa sedikit khawatir, keberadaanku di rumah itu ju