"Kenapa belum tidur juga, Fre?" tanya Reiga ketika Freya terus saja bergerak gelisah di tempat tidur sejak tadi. "..." Freya menoleh ke arah Reiga, menatap ragu, namun tidak mau menjawab. Reiga menjawil hidung Freya. "Kenapa?" "Aku ...," gumamnya ragu. "Kamu kenapa? Bilang aja," desak Reiga penasaran. Setelah tidur di kamar yang sama selama sebulan lebih, Reiga sudah cukup memahami kebiasaan wanita di sisinya ini. Freya biasanya selalu tenang, selalu jatuh tertidur dengan mudah dalam pelukannya. Tidak pernah gelisah seperti ini. "Aku lapar," jawabnya malu-malu. Reiga mengernyit antara heran dan geli. "Lapar?" "..." Freya mengangguk malu. "Makan, dong!" Reiga terkekeh geli. "Mau aku temani ke bawah?" "Nggak usah, udah malam," tolak Freya cepat. "Aku mau tidur aja. Nanti juga hila