Satu bulan terakhir yang Reiga jalani sejak Farell meninggal terasa begitu menyiksa. Tidak ada lagi Freyanya yang dulu. Freya yang ramah padanya, yang bersikap manis dan penuh perhatian. Freyanya berubah menjadi sosok yang begitu dingin. Wanita itu menolak segala bentuk perhatian yang Reiga tunjukkan, bahkan memperlakukannya bagaikan seorang musuh.
Reiga tidak pernah membayangkan jika Freya akan semarah ini saat mengetahui jika ia dan kakaknya membohongi wanita itu demi melindunginya. Ada kalanya Reiga berpikir, jika saja Freya mendengarnya langsung dari mulut Farell, dan sampai hari sang kakak masih hidup, akankah wanita itu akan tetap semarah ini? Reiga rasa mungkin akan berbeda.
Tapi saat ini, tidak ada lagi yang dapat Reiga lakukan selain bersabar menghadapi kemarahan Freya yang belu
