Hangatnya kebersamaan

1086 Words

Suasana di sekitar mendadak hening, hingga suara kecil yang polos memecah kebisuan. “Bunda kok cium Ayah?” tanya Cio sambil menatap mereka dengan wajah bingung. Luna tersentak. Kesadarannya langsung kembali. Dengan wajah memerah, ia buru-buru berusaha bangkit. Namun, sialnya, tangannya malah terpeleset di d**a Ardan, membuatnya semakin panik. Sementara itu, pria di bawahnya hanya terkekeh santai tanpa berniat untuk segera bangun. "Santai aja, nggak usah gugup," ujar Ardan dengan nada menggoda, membuat wajah Luna semakin memanas. Dengan wajah yang masih bersemu merah, Luna buru-buru beringsut dan akhirnya berhasil bangkit. Ia merapikan bajunya yang sedikit berantakan, lalu berjalan cepat meninggalkan tempat kejadian dengan kepala tertunduk. Jangan tanya seberapa malunya Luna saat ini.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD