Seminggu telah berlalu sejak kejadian di mana Ardan bertengkar dengan istrinya dan memohon maaf kepada Luna. Selama itu, Luna benar-benar menjaga jarak darinya. Setiap kali mereka berpapasan di kampus, Luna selalu menghindar. "Yaelah, Kenapa harus macet, sih?" gerutu Luna kesal. Pagi ini, di jam pertama, Ardan akan mengisi kelasnya. Kalau sampai ia telat, kemungkinan besar ia akan diberi absen alpa, seperti yang pernah terjadi pada temannya minggu lalu. "Ck. Coba aja anakku nggak rewel, mungkin aku udah sampai di kampus dari tadi," gerutunya lagi. Saat akhirnya lalu lintas mulai bergerak, Luna langsung memutar gas motornya, berharap bisa sampai di kampus sebelum kelas dimulai. Namun, nasib berkata lain. Begitu tiba di kampus, ia melihat pintu kelasnya sudah tertutup rapat. Luna menghe