Ardan melepas genggaman tangannya saat salah satu satpam memperhatikan mereka. Kesempatan itu langsung dimanfaatkan Luna untuk berlari menuju motornya. Ia menyalakan mesin dengan cepat, berharap bisa segera pergi tanpa diganggu lagi. Ardan hanya berdiri di tempatnya, menghela napas panjang sambil menatap punggung Luna yang menjauh. Tak ingin kehilangan jejak, ia segera bergegas menuju mobilnya dan mengikuti Luna dari belakang. "Kamu pikir kamu bisa kabur?" gumam Ardan sambil tersenyum miring. Tatapannya fokus mengikuti motor Luna yang melaju di depan. Tak butuh waktu lama, Luna akhirnya tiba di depan rumahnya. Ia segera membuka gerbang, namun ia terkejut saat mendengar suara mesin mobil mendekat. Mobil Ardan berhenti tepat di depan gerbang, membuat Luna menghela napas panjang dengan k