70 - ALVAN

1317 Words

" Fahri.. " Om Prima sedikit menjeda ucapan nya dengan pandangan kebawah. "Pria yang baik, dia jauh lebih dari Om sendiri." Lanjutnya dengan senyuman getir. Aku ikut menyunggingkan senyuma mendengar hal terakhir. Ternyata beliau cukup punya kesadaran diri dengan apa yang telah beliau perbuat. "Dia menelfon langsung, dan berbicara banyak tentang Samantha." Sambung beliau lagi. "Dia sangat tau banyak tentang Samantha. Bahkan lebih banyak dari yang Om tau." Aku ikut memandangi kebawah, dimana Samantha dan Fahri sedang berkumpul dengan keluarga. Acara lamaran malam ini berjalan dengan mulus, semuanya berjalan dengan lancar. Kedua orang tua Fahri sangat pengertian dan sangat mempercayai anak mereka. Membuat aku jadi iri, terbesit dalam hati kalau aku juga ingin memiliki orang tua seperti F

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD