DUA BELAS

1620 Words

Lavina membuka matanya dengan berat, ia langsung merasa kepalanya sakit. Lalu pandangannya buram. Dirinya berusaha untuk bangun dari kasur. Mengerjab kan matanya sekali untuk mengembalikan penglihatannya. Setelah itu, ia terdiam. Menatap nanar pada kasur yang berantakan. Lalu helaan napas berat lepas dari mulutnya. Cklek. Suara knob pintu terdengar, ia menoleh. Dan melihat Alvan yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Pria itu hanya mengenakan lilitan handuk di pinggang nya. Saat pria itu melirik padanya, yang ia lakukan adalah membuang pandangannya. "Aku sudah mengirim surat cuti kamu untuk beberapa hari kedepan pada Mirna." Ucap Alvan berlalu begitu saja menuju lemari pakaian. Ia langsung menoleh cepat mendengar ucapan barusan. Menatap pria itu dengan tidak mengerti. "Sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD