EMPAT BELAS

1635 Words

"Lavina". Lavina dengan pelan penuh kecemasan mengangkat wajahnya untuk memandangi sang Papa. Menatap kedua orang tuanya dengan perasaan yang tidak lagi menentu. "Ka-". Ucapan Papa berhenti, karena Mama memberi kode agar diam dulu. "Kalian bicara dulu baik-baik ya, mau bagaimana pun pernikahan kalian itu sah. Baik di mata Tuhan atau pun Hukum. Ini bukan lah permainan. Sebaiknya kalian bicara baik-baik." Ujar Mama dengan sirat mata penuh harap. Beliau kemudian menatap memohon pada Alvan. "Al, enggak ada salah nya usaha lagi. Mama yakin kalian pasti bisa. Cinta itu bisa datang karena terbiasa.". Lalu kemudian beliau menoleh pada putrinya. "Lavina, cobalah berusaha. Beri Alvan kesempatan. Selama ini kalian terlihat baik-baik saja. Tidak pernah bertengkar, selalu saling menghormati. Kalia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD