EMPAT PULUH DELAPAN

1684 Words

ALVAN "Sayang." Aku memanggil seraya mengetuk pintu kamar mandi dari luar. Karena sudah hampir satu jam Lavina di dalam sana, Dan sampai sekarang belum juga keluar. "Lavina." Panggil ku lagi. "Sebentar." Sautnya dari dalam. Aku menghela napas lega. Aku harus segera berangkat syuting sekarang. Dan Tina belum datang, sehingga aku tidak bisa langsung berangkat, karena tidak ada yang menjaga Sha yang pagi ini bangun lebih awal. Kembali aku pada Sha, yang sedang berguling di atas kasur. Putri ku itu sudah pandai, sudah pintar berguling, sehingga jika di tempatkan di atas ranjang mulai harus menaruh ganjalan di dua sisi agar tidak terjun bebas ke lantai. Sore ini aku dan Lavina berencana untuk merayakan ulangtahun Sha yang pertama. Namun, aku harus syuting sampai siang. Jadi, tidak bisa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD