ALVAN
Rasanya ingin sekali berteriak saat ini, d**a terasa sangat sesak dan ingin segera melepaskan beban yang sudah menghimpit sampai membuat susah untuk bernapas. Tapi, tidak ada pelampiasan. Tidak mungkin aku melampiaskan nya pada Lavina. Dia sekarang sedang hamil besar, dan tidak boleh terlalu stress juga. Makanya aku berusaha untuk tidak terlalu murung di depannya. Tidak terlalu mengambil hati ketika melihatnya bersama Dude tadi di teras rumah.
Lagi pula, gue percaya sama dia. Lavina yang sekarang, bukan lagi Lavina yang dulu. Dia yang sekarang hanya mencintai aku, dan selamanya akan mencintaiku.
Sejak melihat Dude berani menemui Lavina, sudah membuat ku sangat marah. Di tambah dengan melihat Lavina menangis karena Dude jauh membuatku lebih marah. Tapi, aku mencoba untuk berfikir p
