"Kapan aku boleh pulang?." Aku yang sedang mengganti popok Sha menoleh padanya sebentar, lalu kembali fokus pada putri ku. "Sabar dong, Al." Kata ku padanya. Ini sudah hampir lima hari Alvan di rawat. Dan selama itu juga dia terus bertanya hal yang sama. Dia sangat tidak betah berlama-lama di rumah sakit. "Aku sudah bosan di sini." Ucap nya. "Ya, mau gimana lagi. Namanya juga lagi sakit." "Aku bisa istirahat di rumah." "Di rumah enggak ada yang bisa ngawasin kamu." "Aku bisa sendiri." Aku menoleh kesal padanya, membuat dia langsung menunjukkan cengiran nya yang lebih terlihat badung. "Iya, iya aku diam." Katanya seolah mengerti dengan tatapan ku. Aku kembali lagi pada putri cantikku. Dia baru saja selesai mandi, dan sebentar lagi Tina juga akan sampai. Sejak Alvan masuk rumah sak