BAB 22

1626 Words

Novi dan Reyhan berjalan beriringan di sepanjang koridor rumah sakit. Senyuman Novi terus terukir memandang foto hasil USG yang ada di tangannya. Dia bersyukur karena janin yang sedang ia kandung berkembang dengan baik dan sehat. Dia jadi tak sabar menunggu perutnya membesar agar bisa melihat jenis kelamin calon anaknya dan Reyhan. Novi terkejut saat sebuah tangan tiba-tiba menarik lengannya. Dia menghentikan langkah, lalu menoleh ke samping untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. Novi melihat tangan Reyhan memegang lengannya. Dia kemudian menatap Reyhan dengan pandangan penuh tanya. “Kalau jalan lihat ke depan, Nov. Kamu hampir menabrak seseorang tadi,” hardik Reyhan, melepaskan tangannya dari lengan Novi. “Iya. Maaf, Mas,” ucap Novi, merasa bersalah. Novi terlalu fokus

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD