Reyhan menyingkir dari ruang keluarga saat mendengar handphone-nya berbunyi berulang kali. Dia merogoh saku celana yang dikenakannya, lalu mengeluarkan handphone dari dalam saku. Reyhan menghela napas panjang saat melihat nama Farah pada layar handphone-nya. Farah menelepon Reyhan sejak tadi sore. Reyhan yang sedang disibukkan dengan acara tasyakuran aqiqah Gibran memilih untuk tidak menjawab panggilan telepon darinya. Reyhan pikir Farah akan berhenti menelepon. Namun, handphone Reyhan yang ditaruh di dalam saku celana terus-menerus bergetar. Ada tujuh panggilan tak terjawab dari nomor Farah yang tercatat di handphone Reyhan. “Halo, Far,” sapa Reyhan, memilih untuk menjawab panggilan telepon dari Farah kali ini. “Halo, Rey. Kamu ke mana saja? Kenapa baru menjawab teleponku sekarang?” t