84

1510 Words

JADE berdeham keras. "Gue bisa ngerti kalau kalian kaget, tapi tolong ... mukanya dikondisikan!" Axel langsung menarik Jade dan melingkarkan tangannya ke leher pria itu, mencekiknya dengan penuh nafsu menggunakan satu tangan. "Gue bisa ngerti juga, kalau lo mau modusin dia. Secara dia cantik dan seksi begitu. Tapi jangan segitunya, sampai lo ngaku-ngaku jadi kakak kandungnya dan berniat mau ngajakin dia tes DNA." Celia tersenyum masam. Benar, Jade pasti hanya bercanda. Mana mungkin pria itu adalah kakak kandungnya, karena sedalam ingatan yang ia punya, dia hanyalah anak angkat dari ayahnya yang ditemukan di pinggir jalan. Dia tidak pernah ingat masih punya keluarga apalagi seorang kakak tampan seperti Jade Williard. Jade hanya menatap Axel dengan wajah datar. Apa dia terlihat sedang ber

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD