bc

JERAT PESONA CEO CANTIK

book_age18+
476
FOLLOW
3.2K
READ
drama
comedy
sweet
humorous
like
intro-logo
Blurb

Jeane dan Keanu adalah dua orang yang tidak saling mengenali. Keduanya dipersatukan dalam sebuah insiden di mana mereka berdua sama-sama mabuk dan melakukan hubungan terlarang. Jeanne yang membenci laki-laki tidak menginginkan pertanggungjawaban dari Keanu. Terlebih lagi pria itu ternyata sudah memiliki kekasih. Jeane tidak berharap lebih bahkan melupakan apa yang terjadi pada mereka malam itu. Namun, sepertinya takdir menginginkan mereka untuk disatukan. Bagaimana tidak, Jeanne ternyata hamil. Buah hasil insiden satu malam yang membuatnya berpikir untuk membesarkan anaknya sendiri.

chap-preview
Free preview
Bab 1: Jeanne Cleopatra
Jeanne Cleopatra, wanita 25 tahun dan merupakan yatim piatu yang dibawa Thomas Jhonson ke Indonesia saat usianya belasan tahun. Wanita itu sudah dianggap seperti adik sendiri oleh Thomas dan bekerja sebagai sekretaris perusahaan milik Thomas. Kepribadian yang baik membuat orang menyenangi wanita itu. Namun, itu hanya berlaku untuk kaum wanita. Jeanne sendiri membenci kaum laki-laki sebagaimana ia tidak menyukai terasi. Kebencian wanita itu semakin mengakar kala saat membuka kelopak matanya hal yang tidak diinginkannya terjadi. Bagaimana tidak, saat Jeanne memutar kepalanya ke samping, ia dapat melihat sosok seorang pria berbaring di sampingnya dengan jarak sedekat ini. Wanita itu memijat kepalanya yang terasa pusing dan mengingat kejadian tadi malam di mana ia mabuk dan mungkin minumannya sudah dicampur dengan obat perangsang sehingga membuat Jeanne melakukan hal yang tidak seharusnya ia lakukan pada pria yang bahkan tidak ia kenal. "Sial sekali aku tadi malam," gumam Jeanne kesal. Wanita itu bangkit dari tempat tidur kemudian turun dan mengumpulkan semua pakaiannya dengan terburu-buru. Sosok di atas tempat tidur menggeliat membuat Jeanne semakin mempercepat gerakannya kemudian mengambil tas tangan miliknya dan melangkah keluar tanpa menoleh ke belakang. "Dasar pria tidak tahu malu." Jeanne mengacungkan jari tengahnya pada sosok pria yang masih terbaring di tempat tidur. Gaun setengah paha tanpa lengan yang ia kenakan dengan rambut acak-acakan membuat para pelayan hotel sudah tahu apa yang ia lakukan. Tidak mau peduli dengan tatapan orang lain, Jeanne melangkah ke arah lift berniat untuk langsung pulang ke rumahnya. Saat membuka pintu lift, wanita itu sempat berpapasan dengan lima orang yang mengenakan seragam hitam. Tak peduli dengan penampilan orang-orang yang akan keluar dari pintu lift, Jeanne melangkah masuk dan langsung menekan tombol yang akan membawanya ke lantai bawah. Setibanya di lantai bawah, Jeane langsung memanggil taksi dan pergi dari hotel tempatnya semalam kehilangan kesucian. Saat tiba di rumah, sudah ada Ratih yang merupakan asisten rumah tangga, membuka pintu dan menatap cemas pada sosok nona majikannya. "Nona dari mana saja? Saya sangat panik tidak tidur tadi malam memikirkan keberadaan nona." Ratih bertanya dengan cemas. Wanita 35 tahun itu terlihat tidak tidur dengan kantung mata berada di bawah kelopak matanya. Jeanne tersenyum kecil menyambut perhatian Ratih. "Saya bermalam di rumah teman saya. Kalau begitu saya kembali ke kamar, Mbak. Hari ini saya tidak bekerja." "Oke. Nona mau dimasakin apa?" "Apa aja, Mbak. Kalau begitu saya langsung ke kamar." Jeanne melangkah masuk ke lantai dua di mana kamarnya berada. Wanita itu tidak menoleh ke belakang ke tempat di mana Ratih masih menatapnya dengan heran. Gerakan langkah Jeanne menurutnya agak aneh. Namun, tidak mau memikirkan hal yang aneh-aneh, Ratih segera ke dapur memasak makanan kesukaan Jeanne. Sementara wanita itu sendiri langsung masuk ke kamarnya dan menatap bayangan dirinya dibalik cermin yang menampilkan ke seluruhan tubuhnya. Wajah pucat dengan rambut berantakan membuat Jeanne tersenyum miris membayangkan apa yang terjadi padanya tadi malam. Selama ini Jeanne selalu berusaha untuk menjaga dirinya sendiri agar tidak melakukan hal-hal yang akan membuatnya menyesal di kemudian hari. Menjauh dari yang namanya laki-laki dan menolak semua pria yang mau mendekati dirinya. Sayangnya, hanya karena kejadian tadi malam membuat ia harus kehilangan kesuciannya. "Argh!" Jeanne membanting kaca yang memantulkan bayangan dirinya dengan handbag yang masih dalam genggamannya. Napas wanita itu memburu namun tidak ada air mata mengalir di pipinya. Hanya rasa kesal dan sesal yang ada dalam dirinya saat ini. Setelah menenangkan emosinya, wanita itu melangkah masuk ke dalam kamar mandi guna membersihkan diri. Saat ini ia harus membersihkan bekas percintaan tadi malam dari tubuhnya. Sementara cermin kaca yang pecah akan dia minta seseorang untuk membantunya membersihkannya. Hari-hari berlalu tanpa terasa. Dua bulan sudah sejak kejadian di mana Jeanne kehilangan kesuciannya, wanita itu menjalani kehidupan dengan tenang tanpa memikirkan lagi apa yang terjadi padanya. Jeanne bekerja seperti biasa. Tugasnya sebagai sekretaris di perusahaan Thomas semakin menumpuk karena pria yang sudah seperti kakaknya sendiri menyerahkan semua tanggungjawabnya pada Jeanne. Tidak tanggung, posisinya tidak hanya sebagai sekretaris tapi CEO pun diberikan Thomas padanya. Jangan tanyakan pria tua itu sekarang berada di mana karena posisi pria itu tidak jauh satu centi pun dari istri kecilnya. Ketukan di pintu membuat Jeanne yang sedang menyusun laporan mengangkat kepalanya. "Masuk!" Pintu terbuka dan menampilkan sosok Pak Hendra sebagai kepala HRD masuk ke dalam ruangan diikuti dua orang. Satu di antaranya lelaki dan 1 perempuan. Dua orang itu memiliki wajah indo yang membuat Jeanne tahu jika keduanya memiliki darah campuran. "Selamat siang, Bu Jeanne. Saya membawa dua orang sekretaris baru untuk ibu sesuai dengan instruksi Pak Thomas." Jeanne menatap keduanya yang terlihat menarik dalam penampilan. "Perkenalkan diri kalian," ujar Jeanne pada keduanya. Seorang gadis melangkah sedikit ke depan dan memperkenalkan dirinya sendiri. "Saya Bianca, Bu." "Saya Fabian Julio, Bu." "Kami berdua kembar." Keduanya awalnya bicara sendiri-sendiri memperkenalkan diri. Namun, ketika mereka menyebutkan jika mereka kembar, mereka menyebutkannya secara bersamaan. Jeanne tersenyum tanpa sadar menyaksikan kekompakan mereka yang mengaku kembar. "Oke. Saya Jeanne. Senang berkenalan dengan kalian." Jeanne menatap mereka kemudian beralih menatap Pak Hendra. "Tolong atur mereka, Pak. Saya mau menyelesaikan pekerjaan saya sebentar, lalu akan memberikan arahan apa yang akan mereka kerjakan." "Baik, Bu. Kalau begitu kami permisi." Jeanne menganggukkan kepalanya dan membiarkan ketiga orang itu keluar dari ruang kerjanya. Setidaknya Jeanne bisa bernapas lega karena ia sudah memiliki sekretaris yang dapat diandalkan untuk bekerja sama ke depannya. Tak lama kemudian telepon berdering. Thomas Johnson adalah orang yang menghubunginya. "Ah, Jean, apa kabarmu? Bagaimana dengan pekerjaan di kantor? Pasti kamu sangat senang dengan posisi sekarang." Suara Thomas terdengar ceria di seberang telepon, membuat Jeanne dengan gemas meremas pulpen di tangannya. "Saya sangat bahagia, Pak. Bahagia sekali. Apalagi sekarang saya mendengar suara ombak di dekat bapak membuat pikiran saya semakin tenang," ujar Jeanne menyindir Thomas. Tawa pria itu terdengar, membuat Jeanne semakin kesal dengan tingkah laku kakaknya itu. "Aku senang kalau kamu merasa bahagia dengan posisi kamu sekarang. Tanggung jawab kamu semakin besar, Jean. Tapi, kamu juga harus memikirkan tentang jodohmu." Thomas berbicara dengan enteng di seberang telepon. "Lihat aku, kalau sudah punya pasangan, aku selalu berduaan dengan istri. Itulah yang membuat hari-hariku bersemangat." "Iya, Pak." Anda bahagia dan saya tidak, gumam Jeanne di dalam hatinya. "Kalau begitu aku tutup dulu teleponnya, Jean. Sate yang dibakar oleh istriku sudah matang. Selamat bekerja." Thomas langsung mematikan sambungan telepon. Sementara Jeanne hanya menatap ponselnya tanpa ekspresi. Wanita itu mulai menatap berkas di hadapannya. Lebih baik ia menghabiskan waktunya untuk bekerja daripada memikirkan insiden yang terjadi pada malam itu, juga Thomas yang sedang bersenang-senang di sebuah pulau pribadi miliknya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
204.6K
bc

Tentang Cinta Kita

read
189.4K
bc

My Secret Little Wife

read
95.7K
bc

Siap, Mas Bos!

read
12.5K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.5K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.2K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook