Chapter 73 - Interogasi

571 Words

Badan gede emang mengerikan. Sekali nampol, kalau kena, tentu bikin kepalaku gliyengan. Tapi, Itu kan di dunia nyata gaess. Ini alam gaib. Size doesn't matter, kalau kata om Bule. Apalagi, entah kenapa si kalung lucknut bekerja dengan sempurna. Mungkin karena si kalung juga punya harga diri. Dia tak mau kalah dengan sesama mahluk gaib. Buakkkkkk. 1 - 0 untuk aku. Baaaaakkkkkk. 2 - 0 Bletaaakkkkk. 2 - 1 Eh? Main jitak si Wowo. Kampret... Sakit bener kepalaku. Berantem yang bener Woooo. Masa maen jitak. Aku mundur sambil meringis kesakitan. Sempakk berbulu!! Kurang ajar betul. Aku langsung merangsek maju. Skor kami melaju kencang, tak sampai 15 menit kemudian, si Wowo tergeletak di atas rumput halaman belakang rumah si Teguh. 20 - 9. Itulah skor akhir kami, si Wowo memang j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD