"Beneran jangan ketawain Ira ya?" tanya Ira dengan nada mengancam.
"Iya, aku janji," kataku.
"Mmmmm. Ira tu dulu nerima Mas karena penasaran aja," bisiknya lirih banget.
Apa?
Cuma karena penasaran?
Ish. Sesimple itu kah?
"Kamu serius Ra?" tanyaku.
"Serius Mas. Makanya, Mas jangan ketawain Ira. Tadi dah janji kan?" kata Ira.
Wtf?
Jadi Ira mau jadian sama aku tu dulu cuma gara-gara penasaran?
Jangan-jangan Putri sama Nisa? Kok tiba-tiba aku pengen tahu juga ya kenapa mereka bertiga dulu nerima aku karena apa.
Ish.
"Kok diem Mas? Mas marah ya?" tanya Ira dengan nada panik sambil memutar tubuhnya dan melihat ke arahku.
Aku tersenyum dan menggelengkan kepalaku. Buat apa marah? Sekalipun nggak seromantis yang kubayangkan, toh nyatanya, si Kalem beneran cinta mati sama aku.
Ira mas
