Hari ketiga di Monte Carlo. Isla tengah membereskan barang-barang mereka. Siang nanti keduanya harus sudah meninggalkan hotel dan beranjak ke Nice Côte d'Azur Airport untuk terbang ke destinasi berikutnya. Zhen sendiri masih berhadapan dengan layar laptopnya, membalas beberapa email penting.
“Mas, ini hapenya bunyi,” ujar Isla.
Zhen melangkah ke kamar mereka, mengambil ponselnya yang ia letakkan di atas nakas. Zhen berbaring di ranjang, menekan tombol terima dan pengeras suara.
“Assalammu’alaikum.”
“Wa’alaikumsalam.”
“Masih di Monaco?”
“Masih.”
“Udah menang berapa kali?”
“Kagak ke situ gue, Ga.”
“Sampai kapan lo di situ?”
“Siang ini check out.”
“Lanjut atau balik ke Jakarta?”
“Lanjut.”
“Ke?”
“Melipir semalam ke Paris nyari macaron sama croissant asli. Abis itu k
