"Tuan!! Nyonya!! mas Vino ... mas Vino ..." Elena tidak sanggup melanjutkan kalimatnya.
Wajah wanita itu pucat pasi dengan keringat yang mengucur. Serangan kepanikan seakan membuat dia hampir mati.
Hari ini, Elena datang di jam makan siang. Sebagian besar keluarga Sanjaya sedang berada di meja makan. Mendengar suara kepanikan Elena, atensi mereka tertuju pada wanita berseragam biru muda itu.
"Ada apa, Elena? Vino kenapa? Katakan dengan jelas, jangan membuatku takut." Vivi meletakkan sendok dan garpu yang dia pegang ke atas piring. Selera makan wanita itu lenyap.
"Mas Vino tergeletak di lantai, sepertinya dia overdosis, Nyonya," ucap Elena di tengah isakannya.
Nam, Bagus, Jun, dan Jimi yang ada di sana langsung berlarian menuju ke kamar Vino, diikuti oleh yang lainnya.
Saat mas
