Pukul 15 : 15 Britania Inggris raya
Terletak di Lembah Cowny yang indah, desa Betws-y-coed dikelilingi pemandangan Welsh yang mempesona. Untuk melihat lankap terbaik di desa ini, kamu bisa mengunjungi salah satu pertunjukan populer Fairy Glen.
Jurang tipis tersebut menampilkan air terjun kecil yang dialiri oleh Sungai Cowny. Dari sini, berjalanlah di sepanjang jalur hutan menuju Swallows Falls. Air terjun spektakuler ini jatuh melintasi batu-batu gelap sebelum mengalir ke sebuah kolam
Terasa Lima tahun Saya sudah tidak menginjak lagi dengan kota Terindah buat diriku sendiri, Kedatangan ku kali ini bukan untuk mengajak mami pulang bukan untuk bersitegang Sama kak Galang tapi kedatangan ku kali ini hanya untuk mengobrol dan memberi tahukan tentang rencana tuan Dani Rustandi Selaku kaki tangan ayahnya lestari atau pun mantan Elisabeth
Untuk menggulingkan perusahaan ARDANA GRUP dan untuk Membantai tuan Khabil Dan membunuh anak anaknya tuan Khabil
Cafe Contessa
"Lestari teriak wanita paruh baya yang sedang berjalan menuju dimna saya berada
"Aku pun menatap kearah wanita yang memanggil dan melambaikan tangan nya bahwa aku disini menunggu nya
"Setelah wanita yang masih begitu anggun dan cantik padahal usia nya tidak akan percaya sudah menginjak umur 55 tahun
Setelah semakin dekat dan aku pun berdiri lalu memeluknya dengan rasa kerinduan selama ini walaupun mami Elisabeth bukan ibu kandung aslinya tapi perlakuan terhadapku saat ini begitu terasa ibu kandung sendiri.
"Tari maap ya mami telat ucap mami nya
"Gak pa - pa mami tari juga baru datang kok jawab lestari anak Nya
mami Elisabeth pun duduk dan memesan minuman bersama lestari,
"Mami Gie mana tentang rencana mami, Lestari Memulai obrolan serius nya
"Besok mami akan menyuruh beberapa orang untuk memperketat penjagaan di mension rumah Khabil Ardana sahut mami nya yang sudah menganggap permasalahan tersebut serius,
"Tari Sekarang kamu tinggal dimana tanya mami nya.
Sementara lestari tinggal di apartemen di lokasi Jakarta pusat mami yang tidak mengetahui siapapun juga, jawab lestari
"Bagus untuk sementara tari jangan dulu pulang ke rumah ayahmu,kata mami Elisabeth,
'Tapi mam bagaimana dengan Clarissa jawab lestari mencemaskan nya
"Itu yang lagi mami pikirkan tari, Karna setahu mami asisten ayahmu di bantu sama mister Simon yang kutahu orang itu penjahat kelamin kata mami nya dengan kebingungan nya.
"Mami udah ngomong belum sama kak Galang tentang rencana Dani Rustandi asisten Tuan Khabil Ardana,
"Waktu malam tari Nelepon paginya udah Nami obrolkan sama Galang tapi dia tak percaya malah menyudutkanmu sahut mami Elisabeth.
"huh emang kak Galang dari dulu gak suka sama lestari, Setahu kak Galang retak nya hubungan mami sama ayah gara gara ada nya lestari padahal lestari juga tahu diri mam bahwa lestari itu bukan anak dari tuan Khabil Ardana lirih lestari air mata nya menetes begitu saja,
"Melihat Kesedihan yang dirasakan oleh anak tiri nya mami Elisabeth pun langsung memeluk nya, dan menenangkan perasaan nya bahwa kebenarannya suatu saat akan terungkap,
"Yang sabar yaa nak ada mami yang masih menyayangi mu, mami selalu ada buat kamu doa mama selalu menyertai mu dimana pun kamu berada.
Terima kasih mami kata lestari pelan dan masih terdengar oleh Elisabeth, selaku mama tirinya lestari Ardana
"Obrolan Antara lestari dan mami Elisabeth cukup lama dan serius perencanaan dan strategi di terapkan oleh Elisabeth
Kita kembali lagi kepada kediaman Tuan Suhardi di Indonesia
"Harsya Terbangun dalam tidur Di lihat Di pergelangan tangannya Menunjuk kan pukul 02:00 Dini hari, Harsya pun Ke kamar mandi untuk Berwudhu Dan menjalankan ibadah Malam Nya,
"Berjalan Di keheningan malam menuju ruangan Tempat melaksanakan Salat yang tak Jauh dari Kamar tempat Harsya tidur,
Tiba pun di ruangan tempat beribadah yang ada di mension lalu ku bentang sajadah menghadap kiblat dan mulai melaksanakan dengan khusyu dan Hidmat,
"Sosok Lelaki Seumuran dengan ayah nya sahabat nya sedang memperhatikan nya
Setelah melaksanakan shalat malam nya tak lupa Harsya di iringi dengan Berdoa untuk kedua orang tua nya,
Harsya dengan duduk di tempat shalat nya
Mata Harsya berkaca kaca menerima keadaan yang nyata ini, Harsya memperhatikan album Poto yang ada di samping nya yang dia bawa dalam kamarnya, karna berdoa sambil melihat kedua orangtuanya, Harsya tersenyum dan mengambil album poto itu dan mendekapnya sambil memejamkan matanya.
Suhardi yang sedang memperhatikan tingkah tuan mudanya, hatinya tersentuh melihat Harsya mendekap album poto keluarganya.
"Nak Harsya.... Apa kau baik baik saja ?" Suhardi melihat Kesedihan dalam diri Harsya'
Harsya membenerkan badan dan menaruh album Poto di samping nya kembali" tidak apa apa paman, Aku hanya merindukan kedua orang tuaku" Harsya tersenyum paksa.
"Sabar nak harsya, Orangtua anda juga pasti merindukan anda," ucap paman Suhardi, Harsya Pun tersenyum lalu mengangguk kan kepala Nya.
besok nak Harsya mau berangkat seperti nya nak Harsya harus tidur lagi biar wajah segar, ucap suhardi
"Iya....paman Harsya pamit mau ke kamar lagi untuk beristirahat kembali jawab Harsya,
Suhardi tersenyum dan mengangguk kepala Nya,
"Tok.... "Tok.... "Tok.....!!
"Masuk" Teriak Harsya Ketika Mendengar Suara Ketukan pintu.
Seorang Pelayan Membuka pintu Lalu masuk kedalam kamar.
"Maap Tuan muda, Tuan Suhardi Bersama Yang lain Sudah Menunggu Anda untuk sarapan, ucap pelayan itu
"Baiklah, Saya ganti pakaian dulu" ucap harsya lalu masuk kedalam kamar mandi sambil membawa pakaian ganti.
Setelah mengganti pakaian dia melangkah menuruni anak tangga menunggu ruang makan di sana sudah ada paman Suhardi, istrinya dan kedua anaknya menunggu.
"Mari sarapan dulu Nak Harsya Sebelum keberangkatannya ke kampung halaman ucap Tuan Suhardi,
"Terima kasih paman Suhardi, ucap Harsya di sela duduk nya di kursi membuat hati tuan Suhardi merasa bahagia karna sudah sepuluh tahun lebih tidak makan bersama dengan sahabat nya satu meja, mereka pun menikmati sarapan yang sudah di sajikan di atas meja ruang makan.
bersambung