Tukang Ojek Tampan

Pemilik perusahaan yang baru Anugrah Zahra group

Jam 18:40

Setelah Harsya Beres dengan urusan nya Sebagai muslim Yang taat kepada Sang pencipta alam semesta ini, 'Berjalan Kearah Teras Atas Mension milik Paman SuHardi. Hanya Sekedar Menetralkan kejadian kejadian akhir Akhir ini Dari ingatan yang telah kembali, Mengetahui Sosok Orang tua Yang sudah meninggal, Dan Ke Kagetan nya,bahwa Harsya sang pewaris Tunggal di perusahaan milik ayah Nya.

Di Teras Atas Mension milik Paman Suhardi Harsya, Menikmati indahnya suasana dimalam hari,Kota J yang Berada Di perumahan Elit Pondok Indah,

'Terkadang langit begitu cerah berhiaskan bintang-bintang. Terkadang Nampak hitam mencekam menyongsong turunnya air hujan. Ketika hujan turun bergemiricik, seakan menambah indahnya suasana kehidupan.

'Berjuta kubik air jernih turun dari langit menyegarkan pohon-pohon hijau yang siap mengeluarkan buah dengan warna dan rasa yang beraneka ragam. Suara Guntur juga terkadang menggelegar melengkapi datangnya air hujan, sesekali suara kilat menyambar-nyambar dilangit dengan sinar yang begitu terang.

Tuhan, terimakasih engkau telah anugrahkan belahan bumi terbaik untuk kami.

Tuhan Terimakasih Engkau telah Memberikan jalan kepadaku yang tidak Tersangka Akan Misteri Dan rahasia yang ada dalam diri ini Dengan jalan mu, Hingga terbuka dan melihat kenyataan Melalui mata ku Sendiri,

Betapa engkau maha sempurna dalam menciptakan segala sesuatunya penuh dengan keindahan,

"Di saat Harsya Dengan Asik nya Memandang Ke luar Rumah Sambil pikirannya Sedang Melamun Sendiri Tiba tiba Di kejutkan dengan Suara Yang tak asing yang baru di kenal hanya beberapa jam Saja''

"Kak Harsya, Ucap suara dari Arah Belakang Memanggil namanya dengan Sebutan Kakak Seolah olah Mengingat kepada Sahabat sahabat nya Dan Sosok gadis yang dia cintai tapi tak Berani Untuk mengungkapkan nya....!! Harsya Pun menoleh Kearah belakang Dan mulai Menjawab Gadis yang memanggil nya,

"Eh,K ,Ar"Ariani Jawab Harsya Tergugup melihat Gadis dengan Balutan Baju Yang Begitu Anggun Di Malam yang dingin Ini Karna Turunnya Hujan...!

'Ariani pun tersipu malu melihat tatapan Dari seorang lelaki yang tampan dan gagah itu, wajahnya tertunduk karena Merona merah kaya buah tomat yang sudah matang..! Kak Harsya di tunggu ayah di bawah lirih ucapan nya pelan karena tak berani melihat wajahnya,

"Harsya hanya tersenyum melihat tingkah Ariani dan Menjawab "Iya'nanti Kaka kebawah Ariani duluan aja, jawab Harsya untuk Mencairkan suasana kecanggungan di antara dua insan tersebut,

"Ariani pun Tampa Menjawab hanya mengangguk saja dan mulai membalikkan badan untuk turun kebawah memberi tahukan kepada ayahnya bahwa kak Harsya akan segera turun,

"Tak berapa lama kemudian Harsya pun turun dan bergabung Dengan Semua yang hadir di ruangan tamu milik tuan Suhardi,

'Paman dan yang hadir di sini maap telah lama menunggu ucap Harsya sambil membungkuk hormat kepada mereka yang hadir di Sana.

"Tidak Apa Apa Nak Ayo duduk, Jawab Suhardi mempersilahkan Nak Harsya untuk duduk bersama mereka.

Setelah Harsya duduk, Paman Suhardi Memperkenalkan Dia yang belum nak harsya mengetahui nya Karna baru Datang.

"Perkenalkan'! Ini Adalah Tuan Sugianto, Kata paman SuHardi memperkenalkan orang yang duduk di Samping tuan Billy Dan berhadapan dengan Harsya,

Mendengar Paman SuHardi memperkenalkan Seseorang dengan Nama Sugianto, Harsya pun Segera menyalami Orang tersebut.

"Setelah Harsya dan Tuan Sugianto Saling berkenalan, Tuan Suhardi Pun Menceritakan kepada Harsya' Bahwa Sugianto Ini Adalah Advokad Yang memegang kuasa hukum milik perusahaan ANUGERAH ZAHRA GROUP.

Saat ini Semua kuasa hukum Serta Urusan dan undang undang Dalam negara Akan di tangani oleh Tuan Sugianto Termasuk Ada pelanggaran dalam perusahaan tersebut

Dan seluruh kesepakatan dalam investasi persengketaan dan penyaluran modal yang tertulis dan di tanda tangani berdasarkan hukum yang berlaku Semua menjadi wilayah Tuan Sugianto.

Dan juga termasuk Tentang surat kuasa dan surat wasiat Atau peralihan Dan penjualan saham dalam perusahaan membutuhkan keterangan hitam di atas putih, Maka Tuan Sugianto Akan menyimpan sebuah data dan akan menjadi Orang paling Depan Ketika perusahaan Mengalami masalah Yang bersangkutan dengan hukum' dan undang-undang yang telah di terapkan di Negara republik Indonesia.

Mendengar penjelasan dari Paman Suhardi, Harsya hanya Manggut manggut saja.

"Saat ini Harsya dan Tuan Sugianto sudah duduk dan berhadap hadapan Dengan di tengah tengah meja sebuah berkas yang menumpuk dalam map dan di dalam nya beberapa lembaran kertas putih Saat map itu di buka oleh tuan Sugianto.

Tuan muda Harsya silahkan baca dan pahami terlebih dulu sebelum anda Menandatangani, Kata tuan Sugianto Dengan hormat.

"Tidak Ada Yang perlu di Kawatir kan Harsya, Semua kuasa hukum Ada di tangan Tuan Sugianto, Ucap Billy

Paman Tuan Sugianto saya telah Membaca dan memahami Seluruh isi tulisan ini Berarti Setelah saya menandatangani kertas'ini Maka Harsya Adalah pemilik Perusahaan ANUGRAH ZAHRA GROUP. Apakah ini tidak terlalu dini paman, Jawab hasrya Dengan wajah penuh kecemasan dalam diri nya, Karna Jujur Harsya belum tahu Selak beluk tentang perusahaan,

"Jangan Cemas dan Kawatir Harsya, Ada Billy dan Bu Anita untuk Sementara waktu mengurus perusahaan, Nak Harsya hanya Perlu Menandatangani surat penyerahan kepemilikan Atas Amanat dari Ayah nak Harsya, Setelah Semua di Tanda tangani dan perusahaan menjadi milik nak Harsya, Paman Akan lebih tenang Dan menjalani kehidupan di masa tua,

"Nak Harsya pokus kan dulu sama kuliah baru nanti bisa turun langsung kedalam perusahaan, Biar Billy Dan Anita yang mengatur nya Ucap Paman Suhardi panjang lebar menjelaskan nya.

Setelah Menarik napas dalam-dalam dan menghempaskan kuat kuat dan berucap dengan Bismillahirrahmanirrahim, Maka Harsya pun Segera menandatangani dokumen kepemilikan perusahaan milik ayah nya dan di iringi oleh tepuk tangan Semua yang hadir dalam ruangan tamu milik mension Tuan Suhardi.

Selamat Bagi Anda tuan muda harsya, Dengan ini, Anda adalah pemilik perusahaan anugrah Zahra group Kata tuan Sugianto Sambil berjabat tangan dengan Harsya Serta senyuman dari semua yang hadir di ruangan tersebut.