"P-Pak Reyhann". Lirih Nadira dengan membelalakkan matanya. Melihat Reyhan mata Nadira langsung membulat sempurna. Tidak ada tanggapan dari Reyhan. Matanya hanya menatap tajam ke arah Nadira yang saat ini juga melihatnya tidak percaya. *** Author P.O.V Nadira sangat terkejut bahwa ternyata yang menolongnya adalah Reyhan. Seseorang yang telah lama ia hindari. Entah takdir apalagi ini. Hingga pertemuan yang tidak sengaja membawa Nadira kembali melihat tatapannya yang sangat ia rindukan selama ini. Saat ini wajah Nadira terlihat merah seperti tomat matang. Jantungnya berdegup sangat kencang. Entah apa yang dipikirkannya sekarang. Nadira masih betah dengan posisinya dan belum sepenuhnya sadar tentang siapa yang dihadapan dia sekarang. "EHEM. Mau sampai kapan?" Ucap Reyhan sekali l

