Eps. 59 Bunga Terakhir

1660 Words

"Saat pantulan cahaya membias menyilaukan mata” -Author-   Author P.O.V   Hampir lima jam lamanya Nadira belum sadar dari pingsannya. Nenek Arumi senantiasa berada disamping Nadira. Sesekali suara isak tangis mengiringi dan bergema di ruangan serba putih dan luas itu. "Nad. Kamu sudah sadar?" Lirih Mita saat melihat jari tangan Nadira bergerak. Mendengar kalimat Mita. Sontak saja nenek Arumi, Citra, Tiwi, dan Meli langsung beranjak dari tempat duduknya. Mata Nadira secara perlahan terbuka. "Nadira sayang. Alhamdulillah kamu sudah sadar. Ini nenek nak". Ucap Nenek Arumi sambil menggenggam tangan Nadira. "Aku dimana?" Lirih Nadira sambil memegang kepalanya yang masih pening “Kamu di rumah sakit nak”. Jawab nenek Arumi dengan suara seraknya "Nenek Arumi. Nenek kenapa bisa disini?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD