Kondisi Maureen perlahan mulai membaik, walau ketakutan dan trauma terlihat jelas di wajahnya.
“Kondisinya sudah membaik, tapi mungkin mentalnya akan terganggu.” ucap Dokter Davina..
“Saya tidak bisa memastikan sejauh dan sebesar apa trauma yang dialami Maureen, tapi lebih baik memeriksakannya setelah kondisinya benar-benar membaik. Untuk sementara jauhkan orang asing darinya, terutama laki-laki. Mungkin hanya kamu pengecualian,” dokter muda itu menoleh ke arah Anjas.
“Baik, terima kasih dokter.”
“Sama-sama, segera hubungi perawat jika ada kondisi yang mencurigakan atau ada perubahan drastis pada dirinya.”
“Baik.”
“Kalau begitu saya pamit,” dokter beserta dua perawat keluar dari ruangan dimana Maureen dirawat.
Wanita itu masih terbaring lemah tidak berdaya, sesekali ia membuka m
