Hari-hari berlalu dengan begitu baik. Elaine masih tinggal di rumah sang mertua, karena ibu Devan itu memaksa mereka untuk tetap tinggal sementara waktu sampai kelahiran bayi Elaine. Sedangkan Devan mulai sibuk dengan pekerjaannya yang telah lama ditinggalkannya. Lelaki itu sering pulang malam beberapa hari ini yang membuat Elaine merasa kesepian. Merasa rindu pada sang suami, membuat Elaine memutuskan untuk datang ke kantor. Tapi sebelum itu, dia memutuskan untuk masak dan berniat membawakan bekal makan siang untuk Devan. Jam masih menunjukkan pukul setengah sebelas siang, tapi Elaine sudah begitu sibuk di dapur. Dia bahkan tak membiarkan seorang pun membantunya. "El, apa yang kamu lakukan?" Rania yang baru saja turun dari lantai atas begitu terkejut mendapati menantunya ada di dapu