Mengakui

1589 Words

"Sial, cepat ganti bajumu, Dev!" umpat Erik memekik, melihat Devan malah terdiam dan memejamkan mata. "Apa kamu menyuruhku mengganti baju di depanmu?" keluh Devan. "Lalu, apa kamu mau bertemu ayahmu dengan keadaan telanjang begini?" keluh Erik balik. Saking kesalnya dia, setir mobil dipukulnya beberapa kali. Lelaki itu benar-benar kesal dengan sikap santai Devan di saat situasi genting seperti ini. "Cepatlah, jangan menyusahkanku!" imbuh Erik memekik. Embusan napas kasar terdengar dari bibir Devan. Lelaki itu dengan malas akhirnya beranjak untuk berpindah tempat. Lelaki itu meraih koper yang berada di dudukan paling belakang, lalu mengeluarkan satu set pakaian dengan asal-asalan. Andai saja tidak karena ayahnya, dia tidak akan mau berbuat seperti ini. Bisa-bisanya dia harus ganti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD