"Akram," ucap Devan lirih menatap anaknya dengan sendu. Api kemarahan mulai merambat ke hatinya, tak kuasa melihat anaknya diperlakukan seperti itu. Devan kembali mendongak, napasnya sedikit memburu saat menatap Stevanie tajam. Dengan geraman penuh amarah, dia berteriak, "Lepaskan anakku, wanita sialan!" Devan baru saja merangsek, ingin maju untuk menolong anaknya. Tapi tiba-tiba tubuhnya ditahan oleh Ricky, lelaki itu menatapnya tajam dengan dahi yang berkerut. "Jangan tahan aku!" pinta Devan menjadi marah pada partnernya tersebut. "Tenangkan dirimu, Dev, jangan bertindak gegabah. Dia membawa belati, jika kamu tidak hati-hati, yang ada belati itu akan menyakiti anakmu." Ricky sendiri tidak terpancing emosi, lelaki itu malah memberi nasihat pada Devan untuk tidak ceroboh. Tangan De