Calon Menantu

1530 Words

"Elaine," panggil Farhan dengan suara paling rendahnya. Lelaki paruh baya itu menatap anaknya tajam dan meminta penjelasan dari wanita itu. "Sebentar, Papa. Beri aku waktu sebentar," ucap Elaine dengan senyum yang dipaksakan. Wanita itu baru saja menggandeng tangan Devan, berniat membawa lelaki itu keluar untuk berbicara empat mata. Tapi sayangnya, Devan sama sekali tak bergerak. Dia malah menatap Elaine dengan dahi yang berkerut dalam. "Mau ke mana?" tanyanya dengan heran. "Kita perlu bicara sebentar, Dev," bisik Elaine dengan mata yang melotot. "Kenapa harus di luar? Di sini saja, biar Papa juga ikut mendengarnya," kata Farhan tiba-tiba. Dia kembali duduk, menyandar dengan sikap yang sedikit angkuh. Kakinya menyilang dengan tangan yang mengetuk-ngetuk sandaran sofa. "Aku setuju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD