(Masih) Di Rumah Sakit

1115 Words

"Ayolah, Mom, jangan bersikap seperti itu!" keluh Devan. Lelaki itu berusaha menahan kekesalannya karena ibunya terus-terusan berbicara tidak baik soal Elaine. "Lebih baik pikirkan kesehatan, Mommy. Kita bicarakan soal ini setelah Mommy sembuh," kata Devan tersenyum. Dia menggenggam tangan ibunya dan mengecupnya lembut. Rania menghela napas panjang. Wanita paruh baya itu memejamkan mata tampak lelah. Dia benar-benar tak habis pikir karena anaknya selalu membela wanita itu. "Aku menyayangimu, Mom," ungkap Devan. "Mommy juga, Devan," jawab Rania dengan lesu. Dia menatap anaknya dengan lekat, seolah ada banyak hal yang ingin dia sampaikan. Tapi dia kembali diam menurunkan egonya dan tidak ingin Devan menjadi marah. "Istirahatlah, aku akan di sini sampai Mommy terbangun," kata Devan.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD