Posisi kami mulai berubah dari duduk kini berbaring dalam posisi aku di bawah dan Rakha di atas, mataku berkedip beberapa kali saat tangan Rakha yang sejak tadi berada di dalam rokku kini mulai keluar dan menari-nari dari paha lalu naik semakin ke atas hingga kini berada di antara kancing yang masih terpasang. Pelan namun pasti kancing gaunku dibuka satu persatu hingga menampakkan dua buah payudaraku. Ya ampun kenapa wajahku jadi sepanas ini. Mungkinkah karena kami melakukannya dengan sangat sadar? Tidak seperti dulu saat kami dipengaruhi minuman keras? "Cong ... Kayaknya gue bel ... belum ... si ..." Rakha menggeleng pelan. "Beb. Sudah seminggu kita menunda malam pertama gara-gara gue sakit dan loe tau? Kon*** gue butuh pelampiasan dan sebagai istri elo mau kan nolong gue? Gue nggak