100

2363 Words

Aku sampai rumah bertepatan azan magrib berkumandang. Lekas kumasukkan motor, setelah mandi dan ganti baju aku jalan ke masjid. Pulang dari masjid, langsung temui ibu di kamarnya. Aku ni belum bilang hendak pergi ke Jakarta, nanti dia cari-cari dan bakal ngoceh tak berkesudahan kalau aku tak pamit. "Ada apa, Red?" tanya ibu saat aku buka pintu kamarnya. Aku duduk di dekatnya. "Bu, besok aku suruh ibu Zain buat tidur di sini temani ibu, ya?" Ibu mandang aku heran. Tatapannya berlama-lama ke wajahku. Lalu dia menjahit dengan jarum kecil dan benang. "Aku ni hendak ke Jakarta." Aku senyum kecil saat ibu kembali pandang aku. "Kenapa ke Jakarta?" "Tak kenapa-kenapa, lah. Ingin, saja, Bu." "Bilang saja kamu kangen pada istrimu, kan?" Ibu menggelengkan kepala dengan wajah maklum. Pasti dia

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD