Ry memiringkan kepala sambil memberikan tatapan tidak mengerti. “Lalat pengganggu?” “Lupakan.” Girish menggeleng cepat. “Maksud saya, saya hanya tidak berminat saja.” “Yah …, padahal kan lebih seru pergi bertiga.” Ry terlihat cukup kecewa. Sebentar kemudian dia menoleh pada Alsaki. “Ya, kan, Pak?” Namun, Alsaki malah memberikan jawaban yang bertentangan dengan harapan Ry. “Saya, sih, berdua juga seru-seru aja.” “Seruan bertiga tau, Pak. Lebih rame.” Ry tetap ngotot dengan pendapatnya, lalu mulai membujuk Girish. “Pak Girish mau, ya? Ikut, ya?” Girish tidak menjawab, ia hanya melemparkan tatapan sebal ke arah Alsaki. Kalau boleh jujur, Girish sebenarnya tidak keberatan pergi bersama mereka. Ia mau-mau saja. Masalahnya, Alsaki yang terlanjur memberi cap kalau ia malas pergi. Dalam hati

