Batas Kesabaran 2

981 Words

"Apa yang kamu cemaskan?" "Kepikiran saja setelah peristiwa-peristiwa yang dulu itu. Dikeroyok preman, terluka berkali-kali, nyawa Mas terancam." Gurat kecemasan tampak di wajah Melati. Bayangan Saga yang selalu menemuinya dengan luka memanjang di punggung, seolah tampak lagi di depan mata. Darah segar mengalir dari bekas tusukan atau sabetan, membuat Melati merinding dalam rasa cemasnya. Rasa takut kehilangan memuncak dalam d**a. Gama tentunya lebih cerdik dan leluasa bergerak daripada Bu Rista yang hanya bisa menyewa preman. "Tak perlu khawatir. Aku tidak memiliki masalah dengan Gama." "Tapi lebih mengkhawatirkan lagi kalau dia menganggap Mas itu masalah baginya." Saga menangkupkan telapak tangannya pada kedua sisi wajah sang istri. Membuat Melati tengadah dan mereka saling bersit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD