"Mas," jawab Melati cepat. Jujur saja, kadang dalam diamnya ada kekhawatiran itu. Bagaimana jika tiba-tiba saja Saga kepincut dengan seorang perawan. Teman kuliahnya, rekan kerja, atau pada rekan lama yang baru bertemu lagi sekarang. Alita tentunya. Senyum menghiasi bibir Saga. "Kamu pikir aku doyan dengan semua perempuan? Memilikimu sudah cukup bagiku. "Saat kamu menikah dengan Mas Akbar, aku tidak pernah kehilangan perasaanku terhadapmu. Padahal kala itu belum tentu aku bisa bersamamu. Bahkan aku masih berusaha untuk menyelamatkan pernikahan kalian. Hingga akhirnya kita dipertemukan lagi dengan cara yang luar biasa." Keduanya diam sesaat. Mengingat banyaknya pengkhianatan disekitarnya, pernah mengalaminya sendiri, membuat Melati memiliki kekhawatiran berlebihan. Saga menggamit pingg