Pinka terus meronta dan berontak sambil berteriak keras sekencang -kencangnya berharap ada orang yang mendengarnya dan bisa menolongnya. Pinka menendang Fatih yang berusaha menindihnya dan terus memukuli d**a Fatih dengan kedua tangannya yang mungil. Sebisa mungkin tangan Pinka di jadikan tameng agar Fatih tak bis amenyentuhnya denagn paksa. "Pergi!! Awas kamu b******n!!" teriak Pinka terus mengumpat dengan suara keras. "Terus saja kamu bicara sesukamu. Siang ini adalah waktunya kita," ucap Fatih terus menyeringai dan membuka kancing kemejanya dan siap menerkam Pinka. "Toloooong!! Tolong aku!!" teriak Pinka terus menerus sambil menangis kencang. Tangannya yang mungil tak mampu lagi menahan tangan kekar Fatih yang berhasil menekan kedua tangan Fatih. Kedua kaki Pinka masih bisa bergerak