28

1124 Words

Pinka berjalan menuju aula besar itu dan berdiri di ambang pintu hanya penasaran ingin melihat prosesi pernikahan Sean dengan Zahra setelah ijab kabul. Prosesi yang sama seperti yang Pinka alami kemarin. Ya, baru kemarin Pinka bahagia, Pinka merasa di hargai sebagai wanita, merasa di miliki dan merasa di cintai. Tapi, hari ini semua sirna meluap bersama kehangatan sinar matahari yang menjauh ke atas langit. Jelas sekali senyum kebahagiaan Zahra terukir di wajahnya saat Sean memasangkan cincin pernikahan di jari manis Zahra. Tapi tidak dengan sebaliknya. Zahra menatap jari manis Sean sudah melingkar sebuah cincin emas putih yang terlihat sangat sederhana. "Dimana aku memasangkan cincin ini? Sedangkan jarimu telah ada cincin lain?" bisik Zahra lirih pada Sean. "Masukkan saja dan letakkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD