"Rubi, boleh aku masuk?" ujar Ken di balik tirai. "Ken?" gumam Rubi pelan karena menahan rasa sakit yang kian memburuk. "Yes... It's me Rubi..." balas Ken dengan lembut. Nita pun membuka tirai mempersilahkan Ken untuk masuk. Namun sebelumnya Nita sudah menutup dengan rapi tubuh Rubi dengan selimut. "Masuk..." ucap Nita memberikan ruang kepada Ken dan Rubi untuk berbincang. "Aku ke kamar kamu dulu ya Rubi!" ujar Nita dan di berikan anggukan kecil oleh Rubi. "Are you ok?" pertanyaan bodoh yang keluar begitu saja dari mulut Ken karena gugup. "Yes, I'm ok Ken. Thank you..." jawab Rubi dengan mengembangkan senyumannya. "Can i?" Ken hati-hati meminta izin ingin menggenggam tangan Rubi. "Sorry Ken," jawab Rubi menolak dengan halus uluran tangan Ken. Ken membalas Rubi dengan senyuman dan