Bab 88. Wanita Itu

1105 Words

Happy Reading Rafka membuka matanya perlahan. Cahaya putih dari lampu di atasnya membuat matanya menyipit. Ia mengerjab beberapa kali, mencoba menyesuaikan diri dengan terang yang menyilaukan. Kepalanya terasa berat, dan ada sensasi aneh di tubuhnya, seperti ia telah tidur terlalu lama. Lemah sekali dan merasa tidak bisa gerak. Saat pandangannya mulai jelas, ia melihat sekeliling. Ruangan itu putih, dengan peralatan medis di sekitarnya. Bau khas antiseptik menguar. Di sampingnya, seorang laki-laki duduk di kursi, tampak lelah namun lega. Wajah laki-laki itu familier, dan butuh beberapa detik sebelum Rafka menyadari siapa dia. Itu Alva, kakaknya. "Kak ...." "Kamu sudah sadar, Raf. Alhamdulillah." "Aku di mana?" "Kamu di rumah sakit," kata Alva dengan suara tenang, namun mengandung ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD