Happy Reading Richard masih berlutut di hadapannya, matanya memohon. “Yolla, aku mungkin pernah membuat kesalahan. Tapi aku tidak pernah, tidak pernah ingin kehilangan kamu, apalagi anak kita, keluargaku pasti sangat senang jika tahu mereka akan punya pewaris.” Air mata Yolla semakin deras. Irene menepuk bahunya lembut. “Yolla, kamu harus bicara dengan. Dia pantas tahu semuanya.” "Gimana dengan istrimu, Rich? Kenapa kamu ada di sini?" "Aku ada di sini untuk mencarimu dan aku tidak memiliki istri, hanya kamu yang akan menjadi istriku." Kening Yolla tampak mengkerut. "Lalu Ishika?" "Tidak, kami tidak jadi menikah," jawab Richard sedikit tidak suka jika harus membahas Ishika. "Kenapa nggak jadi?" Sedangan Yolla tentu saja sangat penasaran. Dia pergi pergi kan tidak ingin pernikaha