Meida menghela napasnya dalam ketika mendengar alasan Jarvis. “Aku nggak marah kok, cuma ngantuk aja semalem, Kak. Gak perlu masak kayak gini.”
“Kalau sekarang kesel beneran ya, Kakak Ipar? Udah menggelebug gitu apinya.” Jeffrey memanas-manasi hingga Jarvis memberikan tatapan tajam. “Yaudah pesen aja makanannya. Atau suruh Bibi kesini. Udah laper nih.”
“Gak papa biar aku aja yang masak.” Menepuk pipi sang suami dan mulai memakai apron.
“Aku bantu ya, Cantik? Mau bikin apa?”
“Gak usah, Kakak nunggu aja.”
Yang ditiru oleh Jeffrey. “Gak usah, Kakak nunggu aja.” Dengan wajahnya meledek. “Biar aku yang bantu Kakak Ipar, Kakak kan gak punya bakat masak. Gak kayak Jeffrey yang jadi Casanova para wanita.” Memegang gelas dengan tangannya yang lengket hingga… . Craiii! jatuh begitu saja. “Ups…
