Bab 32. Malam Mempesona

1209 Words

“Nov,” panggil Galang saat melihat Novia turun dari lantai atas, saat dia baru masuk ke dalam rumah. “Pak Galang. Baru pulang, Pak?” tanya Novia yang langsung menghampiri majikannya. “Iya. Kamu mau ngapain?” tanya Galang. “Mau makan, Pak. Tadi saya belum sempat makan malam.” Galang sedikit mengerutkan keningnya. “Kamu belum makan malam?” Novia mengangguk. “Tadi kepala saya agak pusing, Pak. Perut saya juga mual kayak masuk angin gitu. Makanya tadi saya tidur dulu.” Galang refleks memegang kening Novia dengan punggung tangannya. Dia ingin tahu apakah pengasuh keponakannya itu demam atau tidak. Mendapat perlakuan seperti itu, tentu saja Novia menjadi kaget. Dia bahkan sedikit memundurkan badannya, sambil terus melihat ke arah Galang yang semakin tampan kalau dilihat di bawah lampu yan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD