Harus jujur

1549 Words

Tangan Oliv memar dan ia sulit untuk menggerakan tangannya karena merasa sakit, ia kembali duduk dikubikelnya. Ia menghela napasnya karena perasaan kesal yang ia rasakan membuatnya ingin memangis saat ini juga. Tapi seorang Oliv berusaha keras tidak menunjukkan kesedihannya kepada siapapun. Pukul lima sore terdengar notifikasi pesan dan ternyata pesan dari Saga yang ingin pulang bersama. 'Ngajakin pulang bareng, tapi gue tu malas banget kalau ketahuan lagi gimana! Yang benar aja...besok apalagi sih yang bakalan gue dapetin pukulan, tonjolkan...cewek mana lagi yang harus gue hadapi,' Batin Oliv. Ponsel Oliv berbunyi dan tertulis nama Saga harusnya ia segera mengganti nama Saga dengan inisial lain misalnya, suamiku. Olive segera mengangkat ponselnya dan terdengar suara Saga yang terdenga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD