Mobil Erlan baru saja sampai di depan toko Giana. Pria itu memarkirkannya mobil dengan rapi sebelum masuk ke dalam toko. Setelah beres, Erlan membuka sabuk pengaman, lalu turun dari mobilnya. Langkah kaki yang santai, Erlan masuk ke toko Giana dan menyapa karyawan yang menghampirinya. Suasana toko sudah sepi karena memang waktunya tutup.
“Hai Mas Flowers, jarang banget sih ke sini?” sapa Sisi.
Erlan tersenyum ramah, sama seperti biasanya. “Maaf, saya lagi banyak kerjaan.”
“Mas Flowers kan beda, jadi dimaafkan. Mas mau beli cake apa?”
“Saya..saya mau ketemu sama Giana.” Jawab Erlan canggung.
Sisi melirik karyawan yang lain setelah mendengar tujuan kedatangan Erlan. “Mau ketemu Mbak Giana? Emang ada hubungan apa sama Mbak Giana?”
“Sisi, kamu kepo ya.” Suara datar Giana mampu membuat ny
