Selepas pekerjaannya di Bali selesai, Juna langsung kembali ke Jakarta tanpa menghubungi Reyn terlebih dahulu. Bahkan ketika dia telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dia masih belum mengabari Reyn jika dia sudah berada di Jakarta. Pria itu memang sengaja tidak memberitahu Reyn tentang kepulangannya, karena dia ingin melihat bagaimana reaksi Reyn ketika melihat dirinya tiba-tiba sudah berada di hadapannya. Memikirkan hal itu sontak membuat bibir Juna mengembang ke atas membentuk senyuman lebar. Setelah taksi yang di tumpangi tiba di rumah, Juna langsung turun dan masuk ke dalam rumah sembari menyeret koper setelah membayar. Juna menaruh koper di samping nakas, lalu mengambil kunci mobil dan bergegas pergi berniat menjemput Reyn. Pria itu menyetir mobil dengan raut wajah