"Selamat datang kembali ke rumah," ujar Juna tersenyum ketika dirinya dan Reyn baru saja masuk ke dalam rumah. Reyn membalas senyuman Juna. "Makasih," tuturnya lembut. "Kayaknya setiap hari aku bakalan makan enak," celetuk Juna. Reyn mengernyitkan dahi bingung. "Kenapa?" "Adikku kan chef," sahut Juna sembari tersenyum menggoda. Reyn tersenyum tipis. "Siapa bilang aku bakalan masakin Kakak?" "Oh, gitu?" tukas Juna pura-pura memasang raut wajah sinis ketika Reyn tidak ingin memasak untuknya. "Kalau di sini aku juga dijadiin tukang masak, terus apa bedanya sama di rumahnya pak Ethan? Sama saja, dong," ujar Reyn. "Malahan di sana aku dibayar," imbuhnya enteng. "Ya sudah, aku bayar kamu dua kali lipat dari gaji kamu waktu kerja sama dia," sahut Juna. "Enggak, ah," tolak Reyn tanpa ba