Chapter 33

1414 Words

Pada hari Minggu, Reyn dan Juna datang ke makam untuk mengirim doa, serta meminta restu. Selepas mendoakan ibu dan ayah tirinya, Reyn terdiam cukup lama memandangi dua makam tersebut. Tangannya terulur mengusap batu nisan di atas makam ibu, serta ayah tirinya. "Pa, bun, kalian berdua nggak perlu khawatir lagi. Karena sekarang Reyn dan Kak Juna sudah baikan. Hubungan kami bahkan jauh lebih dekat dibandingkan sebelumnya," tutur Reyn lembut. "Dan sekarang, kami sedang menjalin hubungan yang serius. Reyn harap, papa dan bunda merestui hubungan kami berdua," imbuhnya tersenyum hangat. Juna melirik ke arah Reyn dan menatapnya intens. Lalu pandangannya beralih ke arah makam ibu Reyn. "Kalian berdua bisa istirahat dengan tenang, karena aku akan menjaga Reyn dengan baik. Dan aku juga nggak aka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD