Dean melihat bunga yang ada di tangannya sekarang, yang akan diberikan oleh dirinya untuk Celine. Agar kekasihnya itu mau memaafkan dirinya dan tidak marah lagi padanya, dia sungguh tidak mau Celine marah-marah terlalu lama pada dirinya. Dean menatap pada pintu rumah Celine yang tertutup. Dirinya mengetuk pintu rumah Celine, dan hanya membutuhkan waktu sebentar, pintu rumah itu sudah terbuka. Dan menampilkan Celine yang menatap dirinya dengan tatapan datar. "Ngapain?" Tanya Celine jutek. Dean mendengar pertanyaan Celine menelan salivanya kasar, dan dirinya menggeleng pelan. Dia tidak bisa mendengar nada jutek dari kekasihnya ini. "Aku ke sini mau kasih kamu bunga. Aku minta maaf! Maafin aku!" Ucap Dean menatap sendu pada Celine. Celine menatap bunga yang ada di tangan Dean, dan dia me